Cara Menghitung RAB Berapen 1 Pc : 5 Ps Tebal 15 mm Dengan Analisa SNI
Dalam proses membangun, biasanya kita kesulitan dalam menentukan kebutuhan biaya. Bagi mereka yang paham perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya), tentu hal tersebut bukanlah sebuah masalah, tapi bagi yang masih awam, tentu saja perlu bantuan tenaga ahli. Tapi tak menutup kemungkinan kita bisa menghitung sendiri, meskipun kita masih awam dengan perhitungan RAB, karena analisa yang dipergunakan sangat mudah untuk digunakan.
Berapen adalah sejenis plesteran. Pada postingan berikut akan saya tuliskan mengenai analisa cara menghitung anggaran biaya dengan menggunakan analisa yang SNI.
Berikut ini adalah contoh analisa SNI perhitungan 1M2 Berapen 1 Pc : 5 Ps Tebal 15 mm. Dengan kata lain, kita menggunakan campuran 1 semen dan 5 pasir, dengan ketebalan berapen 15 mm. Berikut analisa perhitungannya:
Koefisien | Satuan | Bahan/Upah | Harga Satuan | Jumlah |
---|---|---|---|---|
5.1840 | Kg | Portland Semen | 1,500.00 | 7,776.00 |
0.0260 | m3 | Pasir Pasang | 150,000.00 | 3,900.00 |
0.1500 | OH | Pekerja | 40,000.00 | 6,000.00 |
0.0700 | OH | Tukang batu | 52,500.00 | 3,675.00 |
0.0070 | OH | Kepala Tukang | 55,000.00 | 385.00 |
0.0080 | OH | Mandor | 50,000.00 | 400.00 |
Total | 22,136.00 |
Pada analisa diatas bisa diketahui harga satuan pekerjaan untuk 1 M2 berapen dengan ketebalan 15 mm adalah Rp 22.136,00,-. Untuk menghitung kebutuhan total, tinggal kita kalikan dengan kebutuhan total pekerjaan berapen. Misalnya saja luas berapen yang akan dikerjakan 50 M2, maka perhitungannya adalah:
= Rp 22.136,00 x 50
= Rp 1,106,800.00
Perlu diingat bahwa harga satuan dalam analisa diatas hanyalah sebuah contoh, untuk menghitung kebutuhan sesuai realisasi harus menggunakan harga satuan bahan dan upah tenaga sesuai dengan yang berlaku diwilayah kita. Jangan sampai salah memahami analisa diatas, untuk koefisien dan bahan sudah baku, hanya harga satuan bahan dan upah yang perlu kita ganti dengan yang riil sesuai harga diwilayah kita. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar